Ma'ruf al karkhi(tasawwuf berdasar syariat)


Makruf al-Karkhi, ada yang menyebutnya Ma’ruf al-Karkhi  yang meninggal tahun 200 H. Menurut Makruf al-Karkhi tasawuf ialah menimba hakikat realitas-realitas dan berputus asa terhadap apapun yang di tangan mahluk. Tasawuf menurut Makruf al-Karkhi, didasarkan pada syariah dan tuntutan-tuntutan amal ibadah maupun ketaatannya. Sekalipun  tasawuf menafikan perbantahan secara teoritis tentang persoalan agama (Islam) serta lebih menekankan pelaksanaan ibadah dalam hal ini al-Sulami berpendapat,: “Jika Allah menghendaki kebaikan atas seorang hamba-Nya, maka dia bukakan baginya pintu gerbang amal serta Dia tutupkan baginya pintu gerbang perbantahan. Dan jika Allah menghendaki keburukan atas seorang hamba-Nya, maka Dia tutupkan baginya pintu gerbang amal serta Dia bukakan baginya pintu gerbang perbantahan

 Menurut Makruf al-Karkhi, ilmu itu haruslah berkaitan dengan amal, “Jika seorang alim beramal dengan ilmunya, maka akan luruslah kalbu orang-orang yang beriman, dan akan dibenci oleh orang-orang yang kalbunya sakit.”