Dalam
era modern seperti sekarang ini, kehadiran robot yang bisa membantu beragam
pekerjaan manusia agar lebih mudah, bukanlah hal yang aneh lagi. Tetapi, tak
cuma sebatas itu, teknologi robot bahkan kini juga mulai merambah ke urusan
reproduksi.
Ya,
sekelompok ilmuwan dari Institut Jerman untuk Integratif Nanosciences kini
menggunakan teknologi robot untuk merancang solusi baru bagi banyak pasangan di
dunia yang belum dikaruniai anak.
Robot ini disebut dengan robot sperma
atau "spermbot". Menurut mereka, salah satu penyebab utama
infertilitas adalah mobilitas sperma yang rendah.
Jadi, sperma yang sehat memiliki beberapa kesulitan bergerak bersama untuk menemukan sel telur. Nah, di sini lah peran spermbot yang bisa mengatasi masalah ini.
Jadi, sperma yang sehat memiliki beberapa kesulitan bergerak bersama untuk menemukan sel telur. Nah, di sini lah peran spermbot yang bisa mengatasi masalah ini.
Dilansir Metro, Sabtu 23
Januari 2016, spermbot adalah logam kecil berbentuk spiral yang cocok
ditempatkan di sekitar ekor sperma. Melalui medan magnet yang berputar,
"motor kecil" ini dapat berputar untuk mendorong sperma ke depan dan
masuk ke dalam sel telur untuk menciptakan peluang pembuahan.
Setelah sperma bersarang di
sel telur, spiral logam jatuh menjauh dan dapat dibuang. Proses ini juga bisa
digunakan oleh perempuan, dalam mesin MRI, atau sperma dan sel telur dapat
ditempatkan dalam cawan petri.
Para peneliti mengatakan
bahwa masih banyak penelitian lebih lanjut yang perlu dilakukan sebelum mereka
dapat melanjutkan dan menguji spermbot pada manusia. Tapi, sejauh ini,
percobaan cawan petri terlihat baik dan menjanjikan. (sumber vivanews)