Dzikrullah atau mengingat Allah adalah senantiasa menghadirkan kalbu bersama Allah dan
melepaskan diri dari kelalaian, karena bila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan
senantiasa mengingat kita. Sebagaimana difirmankan dalam Surat Al Baqarah ayat 152 : “Karena itu
ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula kepadamu) dan bersyukurlah kamu kepada-Ku,
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa dzikir mempunyai makna yang sangat tinggi. Dzikir
akan membawa manusia ke dalam suasana ibadah yang istiqomah untuk senantiasa mengingat
Allah di dalam hatinya. Dzikir akan menjadikan Allah sangat berperan dalam kehidupan kita menuju
arah kebaikan. Oleh karena itu, amalan dzikir dipandang sebagai amalan yang sangat mulia dalam
agama Islam, mulia di sisi Allah.
Mengapa kita harus berdzikir?
Sebagian orang akan bertanya-tanya mengapa kita harus berdzikir, bukankah untuk dapat
lulus ujian kita harus belajar giat? untuk mendapatkan rezeki yang banyak kita harus bekerja keras?
Orang yang sukses ada yang menganggap bahwa kesuksesannya adalah karena upaya atau hasil
kerja kerasnya sendiri. Benarkah?. Cukupkah dengan belajar giat dan kerja keras kita langsung bisa
mendapatkan hasil tanpa tanpa ada campur tangan Allah ?
Firman Allah menyatakan :
Surat Al A’raf ayat 54 : “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, Dia bersemayam diatas ‘ arasy. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan
dan bintang-bintang masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. INGATLAH,
MENCIPTAKAN DAN MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH, Maha Suci Allah Tuhan semesta alam,wallohu'alamu bisshowab.