Imam Hasan Al Bashri adalah salah seorang ulama terkemuka dari kalangan tabi’in yang banyak berguru kepada para sahabat Rasulullah saw. Beliau lahir di Madinah, tahun 642 Masehi dari ayah bernama Yasar, bekas budak Zaid bin Tsabit dan ibu yang pernah menjadi budak Ummu Salamah, salah satu istri Nabi Muhammad saw. Jadi beliau lahir dalam kalangan keluarga Nabi saw. Bahkan tak jarang Ummu Salamah menyusui bayi Hasan ketika ditinggal oleh ibunya.
Ummu Salamah juga sering membawa Hasan yang masih
kanak-kanak ke majelis para Sahabat dan Umar bin Khattab r.a. pernah
mendoakannya: “Ya Allah, jadikan ia faham agama dan jadikan orang-orang
mencintainya!”
Kata mutiara 1
“Wahai anak Adam! Kalian tidak lain hanyalah kumpulan hari,
setiap satu hari berlalu maka sebagian dari diri kalian pun ikut pergi.”
Kata mutiara 2
“Diantara tanda berpalingnya Allah Subhanahu Wata’ala dari
seorang hamba adalah Allah menjadikan kesibukannya pada hal-hal yang tidak
bermanfaat baginya.”
Kata mutiara 3
“Semoga Allah merahmati seorang hamba yang merenung sejenak
sebelum melakukan suatu amalan. Jika niatnya adalah karena Allah, maka ia
melakukannya. Tapi jika niatnya bukan karena Allah maka ia mengurungkannya.”
Kata mutiara 4
“Tidaklah datang suatu hari dari hari-hari di dunia ini
melainkan ia berkata, “Wahai manusia! Sesungguhnya aku adalah hari yang baru,
dan sesungguhnya aku akan menjadi saksi (di hadapan Allah) atas apa-apa yang
kalian lakukan padaku. Apabila matahari telah terbenam, maka aku akan pergi
meninggalkan kalian dan takkan pernah kembali lagi hingga hari kiamat.”
Kata mutiara 5
“Janganlah Anda tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang
telah Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah
menerima amalan Anda atau tidak.”
Kata mutiara 6
“Jangan pula Anda merasa aman dari bahaya dosa-dosa yang
Anda lakukan, karena sesungguhnya Anda tidak mengetahui apakah Allah mengampuni
dosa-dosa Anda tersebut atau tidak.”
Kata mutiara 7
“Saya belum menemukan dalam ibadah, sesuatu yang lebih sulit
dari pada shalat di tengah malam.”
Kata mutiara 8
“Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang
sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan ia tidak akan merasa
aman kecuali apabila ia telah berjumpa dengan Allah Subhanahu wata’ala.“
Kata mutiara 9
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kematian, sakit dan
sehat (bagi setiap hamba-Nya). Barang siapa mendustakan takdir maka
sesungguhnya ia telah mendustakan al-Qur’an. Dan barang siapa mendustakan
al-Qur’an, maka sesungguhnya ia telah mendustakan Allah.”
Kata mutiara 10
“Wahai anak Adam, juallah duniamu untuk akhiratmu, niscaya
kamu untung di keduanya, dan janganlah kamu jual akhiratmu untuk duniamu,
karena kamu akan rugi di keduanya. Singgah di dunia ini sebentar, sedangkan
tinggal di akhirat sana sangatlah panjang.”
Seorang pemuda mendatangi al-Hasan al-Bashri dan mengadukan
masalah yang sedang ia hadapi kepadanya. Pemuda tersebut berkata, “Saya telah
berusaha untuk bisa menjaga shalat malam, akan tetapi sampai saat ini saya
masih belum mampu untuk melaksanakannya.” Al-Hasan al-Bashri menjawab,
“Dosa-dosamu telah menghalangimu untuk melakukannya.”
Demikianlah, beberapa kalimat penuh hikmah, mutiara islam,
dari salah seorang ulama salaf yang patut kita teladani. Semoga
bermanfaat,Aamiin…