![]() |
sumber ilustrasi www.unikbaca.com |
Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.
Pada suatu pagi Rasulullah SAW bersama dengan sahabatnya
Anas bin Malik r.a. melihat suatu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat
begitu redup dan kurang bercahaya seperti biasanya.
Tak lama kemudian Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat
Jibril.
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril : “Wahai
Jibril, kenapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Padahal tidak
mendung?”
“Ya Rasulullah, Matahari ini nampak redup karena terlalu
banyak sayap para malaikat yang menghalanginya.” jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : “Wahai Jibril, berapa jumlah
Malaikat yang menghalangi matahari saat ini?”
“Ya Rasulullah, 70 ribu Malaikat.” jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : “Apa gerangan yang menjadikan
Malaikat menutupi Matahari?”
Kemudian Malaikat Jibril menjawab : “Ketahuilah wahai
Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT telah mengutus 70 ribu Malaikat agar
membacakan shalawat kepada salah satu umatmu.”
“Siapakah dia, wahai Jibril?” tanya Rasulullah SAW.
“Dialah Muawiyah…!!!”jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW bertanya lagi : “Apa yang telah dilakukan
oleh Muawiyah sehingga saat ia meninggal mendapatkan kemuliaan yang sangat luar
biasa ini?”
Malaikat Jibril menjawab : “Ketahuilah wahai Rasulullah,
sesungguhnya Muawiyah itu semasa hidupnya banyak membaca Surat Al-Ikhlas di
waktu malam, siang, pagi, waktu duduk, waktu berjalan, waktu berdiri, bahkan
dalam setiap keadaan selalu membaca Surat Al-Ikhlas.”
Malaikat Jibril melanjutkan penuturannya : “Dari itulah
Allah SWT mengutus sebanyak 70 ribu malaikat untuk membacakan shalawat kepada
umatmu yang bernama Muawiyah tersebut.”
Rasulullah SAW bersabda : ”Apakah seorang di antara kalian
tidak mampu untuk membaca sepertiga Al-Qur’an dalam semalam?” Mereka menjawab,
“Bagaimana mungkin kami bisa membaca sepertigai Al-Qur’an?” Lalu Nabi SAW
bersabda, “Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.” (H.R.
Muslim no. 1922)